Monday, September 11, 2017

Gila!! Depopulasi Dunia Sedang Berjalan! Depopulation Is On The Way!

Gila!! Depopulasi Dunia Sedang Berjalan! Depopulation Is On The Way! | Bayt al-Hikmah Institute

Posted by Ahmad Yanuana Samantho on Februari 1, 2013 in Politik
Posted onFebruari 22, 2012byspedaonthel
Depopulation Is On The Way! Kontrol Untuk Penurunan Populasi Dunia Sedang Berjalan!
Mereka berencana mengurangi jumlah penduduk dunia yang kini berjumlah 7 miliar, menjadi hanya 500 juta saja dengan agenda bernama “World Depopulation”!
Depopulasi, apa itu depopulasi? Depopulasi adalah: kondisi harus menurunkan jumlah penduduk (atau tidak ada penghuni sama sekali) arti dalam bahasa Inggris adalah:the condition of having reduced numbers of inhabitants (or no inhabitants at all)
Jadi menurut konspirasi ini, berarti: Pengurangan jumlah penduduk dunia. Konspirasi teori yang satu ini adalah yang paling menghebohkan, namun juga yang paling tak mudah untuk dipercaya. Ya, karena akal pikiran kita tetap berfikir, bahwa semua ini takkan pernah terjadi.
Jesse Ventura dan tim investigasi Teori Konspirasi yang dipimpinnya.
Pengontrolan kembali jumlah populasi dunia (World Depopulation) dengan cara mengurangi jumlah penduduk oleh kelompok “elite” dunia“the Bilderberg”ini memang sudah, sedang dan telah berjalan.
Apakah anda tidak merasakannya? Jika tidak, memang itulah yang mereka harapkan.
...
[VIDEO] Gila!! Depopulasi Dunia Sedang Berjalan! Depopulation Is On The Way! | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • • • • • • • •
Depopulasi Dunia Sedang Berjalan! Depopulation is on the Way
salah satu agenda ILLUMINATI adalah depopulasi, ISIS adalah bagian skenario illuminati - Berita dan Fakta Dunia | fakta fakta dunia yang terselubung tersembunyi yang harus anda tahu
ISIS BAGIAN DARI ILLUMINATI AGENDA

Saya pernah membahas tentang illuminati agenda
Bahwa alien mengontrol bumi
Alien mengontrol peradaban bumi.
Dari sejak diciptakannya manusia (oleh anunnaki)
dan menciptakan agama dan prinsip ketuhanan untuk membuat kepatuhan dan kemudahan dalam mengontrol peradaban manusia
Alien yang sejak dulu ada telah mencitrakan diri mereka sebagai dewa / dewi ...sebagai tuhan tuhin
Demikianlah cara mereka mengontrol peradaban yang mereka buat
agartha

Dulu saya juga pernah menulis bahwa didalam bumi ada peradaban (agartha)
ada kehidupan didalam perut bumi (mereka adalah alien berperadaban tinggi)
Draconian (annunaki reptilian) adalah pemimpin bagi mereka
ada pula ras ciakars turunan alien reptil humanoid
Tall grey dan beberapa spesies alien grey lainnya (beberapa spesies alien yang takut matahari dan cahaya)
dan spesies alien aliennya

Saya pernah menulis bahwa alien akan melakukan Depopulasi yaitu mengurangi populasi manusia dan membawanya ke agartha
saat ini populasi manusia sampai 7 milyar. akan dipangkas menjadi hanya 500 juta saja
Depopulasi yang oleh muslim disebut kiamat ini sebenarnya sudah dilakukan dari beberapa tahun belakangan ini
namun puncak prosesnya seperti yang disebutkan oleh teks kuno sumeria
puncak Proses depopulasi adalah menjelang kemunculan kembali anunnaki ke bumi
Anunnaki akan datang kembali mengunjungi bumi.
dengan mothership sebesar 2/3 planet bumi
Dimana pada saatnya nanti akan terlihat sebagai cahaya/matahari yang terbit dari barat
Draconian (anunnaki reptilian) dan Mitranya akan bersua kembali pada saat puncak proses depopulasi masal

Illuminati bagi sebagian orang menyebutnya kelompok orang atau apapun itu
Tetapi sesunguhnya illuminati adalah jalan atau jembatan utama bagi alien untuk mengontrol peradaban manusia
Negara negara utama dibumi seperti Amerika, Inggris, dan beberapa negara penting lainnya memiliki pejabat atau orang orang
khusus yang terlibat dalam agenda illuminati.
dan illuminati sendiri adalah sesungguhnya dibelakangnya adalah para alien
Alien melalui Illuminati yang mengontrol keuangan dunia
mereka juga mengontrol sumber daya alam

satu pertanyaan buat anda, dalam 1000 tahun pengerukan sumber daya alam
seharusnya ada berton ton mineral fisik ada secara fisik
terutama emas
dalam 1000 tahun penggalian sumber daya alam oleh semua negara
seharusnya ada ribuan TON emas dan mineral penting lainnya
tetapi dimanakah mineral mineral tersebut???
tentu saja alien yang mengontrolnya
termasuk mineral mineral penting lainnya seperti misalnya uranium dan lainnya
semua dikontrol oleh alien
Tidak ada ribuan TON mineral emas dalam 1000 tahun pengerukan sumberdaya alam secara modern
secara fisik itu tidak ada. karena alien sangaja membuatnya demikian
melalui kontrol terhadap resource (sumber daya alam) ini membuat manusia terbatas dalam mengontrol sumber daya untuk menjelajah planet lain

Iluminati juga mengontrol populasi manusia melalui penyakit
virus virus yang tak bisa disembuhkan yang tiba tiba muncul menghilang...kemudian nanti muncul kembali
selalu ada virus virus baru dan aneh dalam sekitap 10-30 tahun

Illuminati juga mengontrol manusia melalui agama (seperti saya sebutkan dari awal)
Alien melalui illuminati mengontrol manusia melalui kenyakinan mereka
Penciptaan banyak agama memang diskenariokan untuk mengendalikan populasi
dan untuk mengendalikan peradaban manusia
Ini juga yang menjadikan alasan mengapa sampai saat ini manusia belum mampu menginjakkan kaki diplanet lain
YA! itu karena semua kontrol dari alien
melalui agama alien telah menciptakan kemunduran signifikan dalam peradaban manusia
melalui kontrol agama juga telah tercipta banyak perbedaan pemikiran/idologi dan perpecahan di bumi
ketika alien bersatu dan berkomitmen dalam satu kesatuan sebagai ras mahluk hidup
justru manusia terpecah belah padahal masih dalam satu ras mahluk hidup
ada banyak negara, ada banyak ideologi, ada banyak agama....itu berawal dari skenario alien untuk mengontrol peradaban bumi
Untuk menghambat kemajuan ras manusia ini
Jika alien sudah mampu mendatangi planet lain, itu karena mereka telah bersatu dalam satu kesatuan ras
dan manusia belum mampu
Alien juga menciptakan banyak ras dalam manusia, seperti negroid, asian, indian, kaukasian dan lainnya
ini tujuannya selain bagian dari percobaan genetik, lainnya adalah untuk menciptakan perbedaan pola pikir, kesukuan
sehingga manusia satu akan memandang berbeda (rasis) terhadap manusia lainnya
Semua itu dikontrol oleh alien melalui agenda illuminati

Depopulasi adalah agenda utama bagi illuminati / alien
Sesungguhnya Depopulasi tidak hanya dilakukan pada ras manusia saja
namun khusus manusia, depopulasi masal pernah dilakukan beberapa kali
seperti jaman noah, jaman Hud, dan nanti mungkin tidak akan lama lagi akan ada depopulasi
Depulasi ini sifatnya untuk mengurangi populasi mahluk hidup di planet bumi
menyeimbangkan planet bumi
nantinya akan dipilih sekira 500 juta orang manusia dan mahluk hidup lainnya
seperti dijaman Noah
dan setelah depopulasi akan muncul ras ras alien hybrid yang akan bercampur dengan manusia
akan ada kemunculan alien alien yang serupa binatang atau binatang yang telah berupa humanoid
setiap adanya depopulasi biasanya dipercobakan kehidupan baru
namun sesungguhnya Depopulasi ini sudah terjadi sejak jutaan tahun lalu
diplanet bumi ini sudah berkali kali ada kehidupan dan peradaban yang berbeda beda
sudah ada peradaban cerdas selain homo sapien (manusia)

tentang kepunahan dinosaurus, itu sengaja dimusnahkan oleh alien
pengontrolan asteroid dengan managemen gravitasi tidak sulit bagi alien untuk menarik asteroid sehinga menabrak bumi
permasalahannya bukan itu
adakah anda melihat dinosaurus hari ini??
tentu saja tidak, sebagian dimusnahkan dan sebagian lagi dipindahkan ke planet lain untuk peradaban baru
...
Rahsia Yahudi Dalam Filem : Agenda Depopulasi - Agama Islam & Muslim - Agama - Forum - CARI Infonet

Post time 19-9-2013 01:14 PM https://malay.cari.com.my/home.php?mod=space&uid=1961031

Assalamualaikum wbt..

Sudah lama saya cuba untuk buka thread berkaitan Buku Rahsia Yahudi Dalam Filem, yang terhalang akibat kekangan masa. Banyak kupasan yang diketengahkan oleh penulis berkaitan pengaruh buruk para Yahudi yang disuntik kedalam filem mereka dengan tujuan merosakkan akidah umat dunia, khususnya Muslim..

Salah satu tajuk yang menarik minat saya ialah berkaitan depopulasi manusia. Kenyataan2 berikut saya salin dari buku AYDF.

Depopulasi bermaksud megurangkan penduduk. Dalam teori konspirasi, antara agenda yahudi yang menjadi perbahasan utama ialah depopulasi atau Kawalan Populasi. Agenda ini membawa maksud kelompok yahudi elit dari Iluminati sedang berusaha mengurangkan jumlah penduduk dunia kepada satu angka khusus iaitu 500 juta.

Statistik penduduk dunia sehingga 12 Mac 2012 ialah 7 billion. Maka Iluminati menetapkan agenda mereka bahawa penduduk dunia perlu dikurangkan kepada maksimum 500 juta walau dgn apa cara sekalipun. Kebanyakan orang akan bertanya mengapa 500 juta? Dan bagaimana?

Mengapa Illuminati memilih angka 500 juta?

Berdasarkan kajian ramai penyelidik teori konspirasi, angka 500 juta dipilih kerana ia adalah bilangan maksima penduduk yang bleh di muat dalam 'supercomputer' milik illuminati (bab 11). Dengan angka 500 juta, mungkin lebih mudah bagi Illuminati untuk mengawal setiap inci maklumat peribadi setiap penduduk di dunia.

Kita tidak tahu bagaimana ia menyimpan, tapi pelaksanaan supercomputer L.U.C.I.D ( bab 15) teleh membuktikan Illuminati telahpun bersedia menghadapi zaman di mana jumlah penduduk dunia hanya akan berjumlah 500 juta sahaja.

Bagaimana penyelidik konspirasi mengetahui angka ini?

Angka tersebut didapati pada satu tugu batu misteri yg dinamakan 'Georgia Guidestones' (google utk lihat gambar). Tidak diketahui siapa yg meletakkannya tetapi ramai yang percaya ia dilakukan oleh ahli2 Freemason secara diam2 tanpa diketahui oleh pihak berkuasa tempatan. Di tugu batu itu terukir 10 ayat berikut :

1. maintain humanity under 500,000,000 in perpetual balance with nature
2. Guide reproduction wisely- improving fitness and diversity
3. Unite humanity with a living new language
4. Rule passion- faith-tradition-and all things with tempered reason
5. Protect people and nations with fair laws and just courts
6. Let all nations rule internally resolving external disputes in a world court
7. Avoid petty laws and useless official
8. Balance personal rights with social duties
9. Prize truth-beauty-love-seeking harmony with the infinite
10. Be not a cancer on the earth - Leave room for nature-Leave room for nature


Cara Illuminati mencapai angka 500 juta

Hasil kajian juga menunjukkan Illuminati menggunakan pelbagai kaedah bagi mengurangkan penduduk dunia yg mana kaedah tersebut berupa peristiwa yang bersifat sejagat dan kebetulan tetapi dihasilkan dengan penuh teliti tanpa menimbulkan syak di kalangan masyarakat dunia. Peristiwa2 tersebut adalah:

1. Perang dan revolusi - negara2 Timur Tengah, Afrika, Palestin dll
2. Bencana alam, ribut tsunami dan taufan - Ramai tidak mengetahui Illuminati mempunyai alat penghasil ribut yang dinamakan HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) di Alaska, Amerika. Mampu menghasilkan awan yg hangat dan memindahkan awan tersebut ke mana2 negara utk menjana ribut taufan. Sehingga sekarang masyarakat dunia tidak percaya ada teknologi yg boleh hasilkan taufan.

3. Wabak penyakit - Selsema brung, denggi, antrax dll. Walaupun diberitahu berlaku disebabkan binatang, tetapi kajian drpd penyelidik2 konspirasi membuktikan ia disebarkan oleh manusia melaui alat2 khusus.

4. Program pemvaksinan - ramai yg memerlukan vaksin tetapi ramai juga yg mati disebabkan vaksin. Kes2 saman terhadap syarikat pengeluar vaksi seperti Baxter dan GlaxoSmithKline (GSK) berlaku hampir setiap tahun tetapi berita ini tdak sampai di Malaysia.

Kami menjangkakan Illuminati akan menggunakan sebaran virus bagi membunuh masyarakat dunia secara perlahan. Kemudian dunia akan diberikan berita palsu bahawa wabak penyakit yang sedang melnda perlu menerima suntikan vaksin palsu ciptaan Illuminati yg paling kerap diwartakan oleh PBB.
12 Senjata Sakti Tokoh Pewayangan | Bukan Pengetahuan Biasa!
Mengenal Secret Societies: Di Balik Serangan 9-11 (Bag. 5) : Bukti Penggunaan Senjata Energi Dalam Serangan 9-11
Posted by em eses at
66. Proof That Directed Energy Weapon Was Used on 9-11 [page 373]

Keterangan saksi mata mengenai bom yang meledak di bagian dalam WTC sebelum ambruknya Menara Kembar WTC telah diabaikan oleh media-media besar. Christopher Bollyn, reporter American Free Press, mempublikasikan laporan pada 22 Oktober 2001 berkenaan dengan keterangan saksi mata tentang ledakan sebelum dan saat ambruknya Menara WTC.

Meskipun ada laporan dari sejumlah saksi mata dan para pakar, termasuk para reporter berita, yang mendengar atau melihat ledakan sesaat sebelum ambruknya WTC, terdapat kebisuan (virtual silence) pada media-media secara umum.
***
Van Romero, pakar bahan peledak dan mantan direktur Energetic Materials Research and Testing Center di New Mexico Tech, mengatakan pada 11 September, “Menurut saya, berdasarkan rekaman video yang ada, setelah pesawat menghantam WTC terdapat beberapa peralatan peledak di dalam gedung yang menyebabkan menara tersebut ambruk.”
***
Romero adalah wakil presiden penelitian di New Mexico Institute of Mining and Technology, yang mempelajari material bahan-bahan peledak serta efeknya terhadap bangunan, pesawat, dan struktur lainnya, dan ia sering membantu penyelidikan forensik dalam kasus serangan teroris, biasanya dengan memasang ledakan serupa dan mempelajari efeknya.
Setelah dihantam oleh pesawat, menara kembar terlihat masih stabil. Lalu tanpa peringatan, pada pukul 9.58 menara selatan meledak ke dalam (implosion) dan ambruk secara vertikal, 53 menit setelah dihantam. Pada 10.28, 88 menit setelah terkena hantaman, menara utara juga ambruk.
“Sulit bagi sesuatu dari pesawat untuk dapat memicu peristiwa semacam itu,” kata Romero. Jika ledakan tersebut menyebabkan menara menjadi ambruk, “itu mungkin karena ada sejumlah bahan peledak yang ditempatkan di titik-titik strategis,” ia bilang.
“Salah satu hal dalam serangan teroris yang sering dicatat adalah serangan pengalih perhatian (diversionary attack) dan peralatan sekunder (secondary device),” kata Romero. Para penyerang akan melakukan peledakan permulaan, sebagai diversionary attack, dalam kasus ini berupa hantaman pesawat ke menara, yang membawa petugas darurat kepada peristiwa tersebut, dan kemudian para penyerang melakukan peledakan kedua.
Sepuluh hari setelah serangan, menyusul adanya kritik terhadap ucapannya, Romero memuta-balikkan analisisnya tentang keruntuhan menara WTC, “Tentu saja yang menyebabkan gedung tersebut ambruk adalah api,” katanya kepada Journal pada 21 September.
***
Namun, terdapat informasi lain yang dapat membuktikan kebenaran skenario [pertama] Romero yang kontroversial. Seorang saksi mata yang kantornya berada di dekat WTC mengatakan kepada AFP bahwa ia sedang berdiri di antara kerumunan orang di Church Street, sekitar dua setengah blok dari Menara Selatan, ketika melihat “sejumlah sumber cahaya kilat (brief light) yang sedang dipancarkan dari bagian dalam gedung antara lantai 10 dan 15.” Ia melihat sekitar 6 cahaya tersebut, disertai oleh “suara meretih” sebelum menara ambruk…. Salah seorang pemadam kebakaran di menara kedua yang telah dihantam itu, Louie Cacchioli (51 tahun), mengatakan kepada People Weekly pada 24 September: “Saya sedang membawa para petugas pemadam kebakaran dalam elevator untuk menuju lantai 24 guna mengevakuasi para pegawai kantor. Saat perjalanan hampir selesai, sebuah bom meledak. Kami pikir terdapat bom yang dipasang di dalam gedung.”
Kim White (32 tahun), pegawai di lantai 80, juga melaporkan bahwa dirinya mendengar sebuah ledakan. “Tiba-tiba saja gedung bergoncang, kemudian mulai bergoyang. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi,” katanya kepada People. “Kami membawa semua orang di lantai tersebut menuju ruang tangga….saat itu kami semua mengira penyebabnya adalah api… Kami turun hingga lantai 74…kemudian ada sebuah ledakan lagi.”
Menurut teori yang diterima secara umum, saat api menjalar di dalam gedung, inti baja di setiap gedung memanas hingga 2000 derajat Fahrenheit, yang menyebabkan tiang penopang roboh.
Pimpinan insinyur yang merancang Menara WTC mengekspresikan keterkejutannya bahwa menara tersebut ambruk setelah dihantam pesawat penumpang. “Saya merancangnya tahan terhadap hantaman Boeing 707,” kata Lee Robertson, insinyur struktur gedung tersebut. Boeing 707 memiliki kapasitas bahan bakar lebih dari 23.000 galon, sebanding dengan Boeing 767 yang memiliki kapasitas bahan bakar 23.980 galon.
Arsitek lainnya yang merancang WTC, Aaron Swirski, tinggal di Israel, berbicara kepada Jerusalem Post Radio setelah serangan tersebut: “Gedung itu dirancang untuk bertahan terhadap adanya kemungkinan serangan semacam ini,” katanya.
Hyman Brown, profesor teknik sipil Universitas Colorado dan manager konstruksi WTC, bingung saat menyaksikan menara tersebut ambruk. “Gedung itu dirancang untuk dapat bertahan hampir terhadap segala macam ancaman termasuk topan, angin kencang, ledakan bom, dan hantaman pesawat,” katanya.
Brown berkata kepada AFP bahwa meskipun gedung tersebut dirancang untuk bertahan terhadap “badai 150-tahun” dan hantaman Boeing 707, menurutnya kebakaran bahan bakar pesawat pada 2.000 derajat Fahrenheit dapat memperlemah baja. Brown menjelaskan bahwa menara selatan pertama kali ambruk ketika dihantam dengan beban yang lebih berat di atas area tubrukan. Brown berkata pada AFP bahwa ia “tidak menerima” teori yang menyatakan bahwa implosion tersebut disebabkan oleh api yang menyedot udara keluar dari lantai bawah, seperti menurut banyak spekulasi.
Perusahaan kontraktor yang dilaporkan menjadi pihak pertama yang mengangkut puing reruntuhan yang tersisa merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam bidang pembongkaran/penghancuran gedung-gedung besar secara saintifik. Perusahaan ini bernama Controlled Demolition, Inc. (CDI), asal Baltimore, dipimpin oleh Mark Loizeaux.
CDI adalah kontraktor yang sama yang membongkar/menghancurkan dan mengangkut kerangka gedung Oklahoma City Murrah yang mengalami pengeboman, tindakan tersebut menghalangi investigator independen untuk mencari bukti-bukti tentang isu yang mengatakan bahwa terdapat bom yang dipasang di bagian dalam gedung tersebut.
Pada Februari 2000, Juri Agung federal mendakwa Mark Loizeaux, Douglas Loizeaux, dan Controlled Demolition, Inc. atas tuduhan laporan palsu sumbangan kampanye dengan meminta anggota keluarga dan pegawai CDI untuk menyumbang bagi kampanye Rep. Elijah E. Cummings (D-Md.).
Baltimore Sun memberitakan bahwa sumbangan ilegal tersebut diduga terjadi antara tahun 1996 dan 1998. Loizeaux bersaudara dan CDI dibebaskan pada September 2000.
Menurut laporan, pembersihan puing-puing sebanyak kira-kira 1,2 juta ton itu membutuhkan dana sebesar $7 miliar dan memakan waktu hingga satu tahun.[958]
Di bawah ini terdapat rangkaian 3 foto berbeda mengenai seorang wanita yang sedang bertahan dalam retakan yang diakibatkan oleh pesawat kedua yang menghantam menara utara WTC pada 11 September 2001. Untuk bisa mencapai lubang bekas hantaman tersebut, sang wanita harus berjalan menyusuri lantai dimana ia berada.

Namun, berdasarkan cerita resmi, area tersebut panas bagai neraka, cukup panas untuk melelehkan balok baja yang padat (kira-kira diperlukan 2.700 derajat Fahrenheit/1.500 derajat Celcius untuk melelehkan baja), yang akhirnya menyebabkan satu lantai gedung tersebut ambruk dalam satu waktu secara bertahap (pancake sequence). Laporan resmi tersebut mustahil bisa diterima, karena bahan bakar pesawat komersial (Jet-A), yang murni kerosene, terbakar di udara pada temperatur maksimum 1.500 derajat Fahrenheit/800 derajat Celcius. Para pakar telah mengkalkulasi bahwa temperatur lantai yang terbakar dalam gedung WTC bahkan tidak mencapai temperatur yang dibutuhkan untuk melemahkan dan melelehkan balok baja.[959]

Kesimpulan tersebut didukung oleh penampakan sang wanita. Seperti bisa Anda lihat, sang wanita tampak dalam keadaan baik; baik rambut maupun pakaiannya tidak hangus. Jadi kita tahu bahwa api tersebut bersifat lokal/terbatas dan tidak cukup panas untuk melelehkan balok baja.
Korban yang sedang bertahan dalam WTC 2 – Jelas terlihat bahwa panas yang ada tidak cukup untuk melelehkan baja
Menurut akal sehat, mustahil hydrocarbon (dari apapun jenisnya) yang sedang terbakar, tanpa tambahan oksigen murni, dapat melelehkan baja. Kalau api hydrocarbon dapat menyebabkan baja meleleh, maka kita akan menemukan orang-orang yang memasak menggunakan kompor gas bisa-bisa melelehkan peralatan dapur mereka yang terbuat dari baja. Ini akan sering terjadi, karena kompor gas sangat efisien dan lebih panas dibanding bahan bakar pesawat, yang pada dasarnya adalah kerosene. Selain itu juga akan menimbulkan masalah lain pada peralatan dapur yang terbuat dari aluminiium, karena aluminium meleleh pada titik lebih rendah dibanding baja. Jika laporan resmi mengenai WTC itu memang benar, maka kompor sendiri, yang terbuat dari baja yang agak tipis, akan sering meleleh. Kita tahu bukan ini topik masalahnya; kita juga tahu bahwa kebakaran yang terjadi di WTC tidak menyebabkan ambruknya kedua menara.

Seismograph di Lamont-Doherty Earth Observatory, Universitas Columbia, di Palisades, N.Y., 21 mil arah utara WTC, mencatat 2 spike (grafik tajam) dalam catatan seismik tanggal 11 September, yang mengindikasikan 2 ledakan energi besar yang mengguncang tanah di bawah menara kembar WTC. Sepasang ledakan besar berukuran 2,1 skala Richter tercatat sesaat sebelum ambruknya menara selatan. Sepasang ledakan besar yang kedua berukuran 2,3 skala Richter terdeteksi beberapa detik sebelum ambruknya menara utara. Ledakan-ledakan ini tak bisa dijelaskan dengan hantaman pesawat atau puing-puing gedung yang menghantam tanah. Tiap ledakan segera diikuti oleh ambruknya kedua menara.

Diduga keras bahwa beberapa baja panas yang meleleh ditemukan di dasar kedua menara kembar 6 minggu setelah ambruk. Namun tak ada bukti fisik yang bisa mendukung klaim ini. Pernyataan mengenai kemungkinan adanya beberapa lelehan baja di dasar WTC setelah 6 minggu ambruk sungguh tak dapat dipercaya. Agar baja tersebut dapat tetap leleh selama itu, memerlukan sumber panas yang sangat tinggi dan terus-menerus. Ledakan singkat pada 6 minggu sebelumnya tidak cukup untuk menjaga baja tersebut tetap leleh selama 6 minggu. Beberapa orang mengajukan teori bahwa thermite bomb, peralatan micro-nuclear, atau barometric bomb, telah digunakan untuk merobohkan menara dari fondasinya, yang menyebabkannya ambruk.[960]

Informasi di atas menunjuk pada ledakan internal (internal explosive) sebagai penyebab ambruknya menara. Namun, banyak informasi yang semakin jelas yang mengindikasikan bahwa sesuatu yang lebih canggih dari peledak internal konvensional (conventional internal explosive) telah digunakan terhadap WTC 1 dan 2. Sudah jelas, peledak konvensional digunakan untuk ledakan permulaan yang terekam saat pesawat (yang sebenarnya hanya CGI) disebutkan menabrak menara.

Sebagai tambahan, para saksi mata mendengar ledakan berikutnya. Rangkaian foto di bawah ini mengindikasikan bahwa terdapat teknologi lain yang merupakan penyebab utama ambruknya menara. Rangkaian foto ini adalah bukti (atau baja berasap) dalam peristiwa 9-11.

Perhatikan rangkaian foto tersebut bagaimana sisa suprastruktur menara WTC 1 (Menara Utara) setinggi 60 tingkat yang terbuat dari baja tiba-tiba berubah menjadi debu. Anda bisa lihat bahwa tiang baja tersebut lebih tinggi dari menara WTC 7 yang setinggi 47 tingkat, yang bagian depannya ada di sebelah kanan pada foto. Anda takkan membayangkan bahwa baja bisa berubah menjadi debu kalau Anda mengetahui bahwa tiang tersebut berukuran 36 inchi selain tiang baja rectangular (seperti persegi panjang) berukuran 16 inchi yang memiliki dinding baja setebal 4 inchi.

Dibawah ini adalah tiang-tiang baja raksasa yang berubah menjadi debu dalam beberapa detik. Bagaimana bisa terjadi? Dr. Judy Wood[961] (Ph.D. dalam Materials Engineering Science) berpendapat bahwa menara tersebut hanya dapat berubah menjadi debu jika terdapat molecular disassociation. Satu-satunya teknologi yang bisa menyebabkan molecular disintegration semacam itu dari padat menjadi debu adalah senjata energi yang diarahkan (directed energy weapon).[962]

Senjata energi bukanlah fiksi ilmiah (science-fiction), melainkan realita ilmiah (science-reality). Bacalah materi dari U.S. Air Fore Research Laboratory, Directed Energy Directorate.[963] Penggunaan senjata energi dalam 9-11 dapat menjelaskan mengapa hanya ada sedikit puing dari ambruknya 2 menara setinggi 2 ¼ mil. Sebagian besar beton, tiang baja, dan balok baja, berubah menjadi debu.[964] Semakin padat (mass) sebuah objek maka semakin banyak energi yang diserap.

Ini menjelaskan mengapa terdapat beberapa lembar kertas yang melayang-layang di atas tanah pada saat 9-11, karena kertas memiliki massa yang terlalu kecil untuk menyerap energi yang diarahkan.
Kodai Heiki, Senjata Abad yang Hilang di Dunia One Piece Akhirnya Terungkap
Depopulation: the Strategy to Control the World - The Muslim Observer
r. Henry Kissinger, who wrote: "œDepopulation should be the highest priority of U.S. foreign policy towards the Third World."
Research on population control, preventing future births, is now being carried out secretly by biotech companies. Dr. Ignacio Chapela, a University of California microbiologist, discovered that wild corn in remote parts of Mexico is contaminated with lab altered DNA. That discovery made him a threat to the biotech industry.
Chapela was denied tenure at UC Berkeley when he reported this to the scientific community, despite the embarrassing discovery that UC Chancellor Berdahl, who was denying him tenure, was getting large cash payments – $40,000 per year – from the LAM Research Corp. in Plano, Texas.
Berdahl served as president of Texas A&M University before coming to Berkeley. During a presentation about his case, Chapela revealed that a spermicidal corn developed by a U.S. company is now being tested in Mexico. Males who unknowingly eat the corn produce non-viable sperm and are unable to reproduce.
Depopulation, also known as eugenics, is quite another thing and was proposed under the Nazis during World War II. It is the deliberate killing off of large segments of living populations and was proposed for Third World countries under President Carter"™s administration by the National Security Council"™s Ad Hoc Group on Population Policy.
National Security Memo 200, dated April 24, 1974, and titled "œImplications of world wide population growth for U.S. security & overseas interests," says:
"œDr. Henry Kissinger proposed in his memorandum to the NSC that "œdepopulation should be the highest priority of U.S. foreign policy towards the Third World." He quoted reasons of national security, and because `(t)he U.S. economy will require large and increasing amounts of minerals from abroad, especially from less-developed countries …
Wherever a lessening of population can increase the prospects for such stability, population policy becomes relevant to resources, supplies and to the economic interests of U.S.
Depopulation policy became the top priority under the NSC agenda, Club of Rome and U.S. policymakers like Gen. Alexander Haig, Cyrus Vance, Ed Muskie and Kissinger. According to an NSC spokesman at the time, the United States shared the view of former World Bank President Robert McNamara that the "œpopulation crisis" is a greater threat to U.S. national security interests than nuclear annihilation.In 1975, Henry Kissinger established a policy-planning group in the U.S. State Department"™s Office of Population Affairs.
The depopulation "œGLOBAL 2000" document for President Jimmy Carter was prepared.
It is no surprise that this policy was established under President Carter with help from Kissinger and Brzezinski – all with ties to David Rockefeller. The Bush family, the Harriman family – the Wall Street business partners of Bush in financing Hitler – and the Rockefeller family are the elite of the American eugenics movement.
Even Prince Philip of Britain, a member of the Bilderberg Group, is in favor of depopulation:
"œIf I were reincarnated I would wish to be returned to earth as a killer virus to lower human population levels" (Prince Philip Duke of Edinburgh, leader of the World Wildlife Fund, quoted in "œAre You Ready for Our New Age Future?" Insiders Report, American Policy Center, December 1995).
Secretary of Defense Donald Rumsfeld has been proposing, funding and building Bio-Weapons Level 3 and Level 4 labs at many places around the U.S. even on university campuses and in densely populated urban locations. In a Bio-Weapons Level 4 facility, a single bacteria or virus is lethal. Bio-Weapons Level 4 is the highest level legally allowed in the continental U.S.
For what purpose are these labs being developed, and who will make the decisions on where bio-weapons created in these facilities will be used and on whom? More than 20 world-class microbiologists have been murdered since 2002, mostly in the U.S. and the UK. Nearly all were working on development of ethnic-specific bio-weapons (see Smart Dust, Roboflies &).
Citizens around the U.S. are frantically filing lawsuits to stop these labs on campuses and in communities where they live. Despite the opposition of residents living near UC Davis, where a Bio-Weapons Level 4 lab was planned, it had the support of the towns mayor.
She suddenly reversed her position after a monkey escaped from a high security primate facility on the campus where the bio-weapons lab was proposed. Residents claimed that if UC Davis could not keep monkeys from escaping from their cages, they certainly could not guarantee that a single virus or bacteria would not escape from a test tube.
The AWOL monkey killed the project (see Smart Dust, Roboflies).
Population is a political problem. The extreme secrecy surrounding the takeover of nuclear weapons, NASA and the space program and the development of numerous bio-weapons labs is a threat to civil society, especially in the hands of the military and corporations.
The fascist application of all three of these programs can be used to achieve established U.S. government depopulation policy goals, which may eliminate 2 billion of the worlds existing population through war, famine, disease and any other methods necessary.
Two excellent examples of existing U.S. depopulation policy are, first, the long-term impact on the civilian population from Agent Orange in Vietnam, where the Rockefellers built oil refineries and aluminum plants during the Vietnam War. The second is the permanent contamination of the Middle East and Central Asia with depleted uranium, which, unfortunately, will destroy the genetic future of the populations living in those regions and will also have a global effect already reflected in increases in infant mortality reported in the U.S., Europe, and the UK.
Demographics: Why Islamic Societies are Dying > Ibn Warraq
The Muslim ban and the ethnic cleansing of America | USA | Al Jazeera
The Elite’s Flawed Depopulation Agenda Is Quickly Morphing Into Genocide |